Senin, 26 September 2011

Sore ini saya post-kan mengenai dasar akutansi. harap maklum bila masih ada kesalahan. karena saya juga masih pemula dalam bidang akutansi. hehe.. Semoga Post ini bermanfaat bagi teman2 yang mendalami dunia akutansi, khususnya akutansi dasar.. Gbu All

Dasar Akutansi


DASAR-DASAR AKUTANSI

GAMBARAN UMUM AKUTANSI

Pengertian Akutansi
Dalam pengetahuan Akutansi dkenal dua istilah asing, yaitu Accountancy dan Accounting, yang secara terminologi istilah tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Akutansi.
Kedua istilah tersebut memiliki pengertian dan kedudukan masing-masing.
Accountancy yaitu merupakan suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang berkenaan dengan sistem informasi dari satuan-satuan ekonomi apapun bentuknya,yang terbagi atas dua bagian.Pertama Accounting adalah pengetahuan yang menyangkut proses pelaksanaan pembukuan dalam arti luas. Kedua auditing ialah pengetahuan yang menyangkut pemeriksaan dan penilaian (evaluasi) atas hasil proses pelaksanaan pembukuan tersebut.
Istilah Accountancy lebih luas meliputi baik bidang teori, proses pembukuan, penerapan atau praktek, maupun pemeriksaan dan penilaian. Sementara itu istilah Accounting hanya menunjukkan bidang teori. Proses pembukuan dalam arti yang luas meliputi penafsiran (interpretasi) atasnya.

Definisi Akutansi Menurut A.A.A (American Accounting Association)
Akutansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Tujuan dan Fungsi Akutansi
Akutansi Menyajikan Informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Akutansi menyajikan informasi keuangan secara kuantitatif dan relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (pemakai informasi tersebut) dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Adapun pemakai informasi akutansi yaitu:
  1. Pemilik Perusahaan
  2. Karyawan
  3. Managemen
  4. Asosiasi Dagang
  5. Kreditur
  6. Pemerintah
  7. Analis dan Konsultan Keuangan
  8. Federasi Buruh

Macam-Macam Akutansi (Bidang-Bidang Akutansi)
a) Akutansi Keuangan
Fungsinya Berhubungan dengan pencatatan transaksi-transaksi dalam suatu perusahaan atau
suatu unit ekonomi yang lain, dan penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan tersebut.

b) Auditing
Bidang aktivitas yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akutansi secara
bebas. Pemeriksaan Akutansi adalah jasa utama yang biasa diberikan oleh akuntan publik.
c) Akutansi Biaya( Cost Accounting)
Akutansi biaya menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya, terutama
berhubungan dengan biaya produksi suatu barang.
d) Akutansi Manajemen (Management Accounting)
Jenis akutansi ini mempergunakan data historis maupun data taksiran untuk membantu
manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang.
e) Akutansi Pajak (Tax Accounting)
Akutansi Perpajakan Meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), serta
mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau
mencari alternatif pelaksanaan terbaik.
f) Sistem Akutansi (Accounting System)
Sistem akutansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan
prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.
g) Akutansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Jenis akutansi ini menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui
pencatatan dan meringkas data pelaksanaan operasi.
h) Akutansi Lembaga NonProfit / Pemerintah (Nonprofit Organization/Governmental
Accounting)
Mengkhususkan pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah
dan organisasi nonprofit lainnya, seperti Mesjid, Lembaga amal, Yayasan, Rumah Sakit dan
Lembaga-Lembaga Pendidikan).
i) Akutansi Internasional (International Accounting)
Akutansi ini menyangkut masalah khusus yang berkaitan dengan perdagangan internasional
dari perusahaan-perusahaan multinasional.
j) Akutansi Sosial (Social Accounting)
Akutansi sosial merupakan bidang baru dalam akutansi. Pada saat ini semakin meningkatkan
permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat sosial, yang
sebelumnya tidak dapat diukur.
k) Akutansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akutansi ini merupakan bidang khusus yang menyangkut pendidikan akutansi.

Jenis-Jenis Perusahaan
  • Perusahaan Jasa (Service Firm)
  • Perusahaan Dagang (Marchandising Firm)
  • Perusahaan Industri (Maufacturing Firm)

Konsep Dasar Akutansi (Accounting Concept)

  1. Berkesinambungan (Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali ada bukti dan sebaliknya.
  1. Periode Akutansi (Periodicity)
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dalam periode sehingga perkembangan perusahaan dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akutansi secara periodik untuk perencanaan perusahaan.
  1. Kesatuan akutansi (Business Entity Concept)
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
  1. Pengukuran dalam nilai uang(Money as unit of Measurement)
Akutansi keuangan menggunakan uang sebagai nilai nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan perubahannya.
  1. Harga Pertukaran (Historical Cost)
Akutansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara obyektive oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral) dan karenanya merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akutansi.
  1. Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost Againts Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut 2masalah, yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.


Transaksi, Perkiraan, Jurnal, Buku Besar, dan Neraca Saldo

Pengertian Transaksi (Transaction)
Transaksi adalah suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan akutansi (aktiva, utang, dan modal)
Persamaan Akutansi (Accounting Equation)
H=U+M
Bukti Transaksi (Transaction Document)
Setiap transaksi perlu adanya bukti untuk memastikan keabsahan transaksi yang di catat.
Macam-Macam Bukti Transaksi: Bukti Pengeluaran Uang (Struk, Cek, Kuitansi)
Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
Bukti Transaksi lain secara Kredit (Faktur)

Siklus Akutansi (Accounting Cycle)
Tahapan - tahapan kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan di buatnya laporan keuangan
Tahap Pencatatan
1) Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2) Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
3) Pemindah-bukuan (posting) ke buku besar
Tahap Pengikhtisaran
1) Pembuatan neraca saldo (trial balance)
2) Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjustment)
3) Penyusunan laporan keuangan
4) Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
5) Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance)
6) Pembuatan jurnal balik (reversing entries)

Transaksi Usaha → Pembuatan bukti Asli → Pencatatan dalam buku harian (Jurnal) → Pencatatan ke buku besar dan buku tambahan → Neraca lajur penyesuaian → Laporan Keuangan → Jurnal Penutup → Neraca Saldo setelah Penutupan

Perkiraan/Rekening Atau Akun/Account
Yaitu formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis..

Bentuk-bentuk Rekening
  1. Bentuk T (T Account)
  2. Bentuk 2 Kolom (Two Column Acount)
  3. Bentuk 3 Kolom (Three Column Acount)
  4. Bentuk 4 Kolom (Balance/Four Column Acount)\

Penggolongan Rekening:
  1. Aktiva (Asset)
  2. Utang (Liabilities)
  3. Modal (Capital)
  4. Pendapatan (Revenue)
  5. Biaya (Expense;Cost)
  6. Prive (Drawing)

Aturan Debet Kredit

Nama Rekening
Bertambah
Berkurang
Saldo Normal
Aktiva
Debet
Kredit
Debet
Utang
Kredit
Debet
Kredit
Modal
Kredit
Debet
Kredit
Pendapatan
Kredit
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Kredit
Debet
Prive
Debet
Kredit
Debet

Rumus:
AKTIVA = UTANG + MODAL
Bila di perluas:
AKTIVA = UTANG + MODAL + PENDAPATAN - BIAYA - PRIVE

Atau:
AKTIVA + BIAYA + PRIVE = UTANG + MODAL + PENDAPATAN

Jurnal (Journal)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit beserta jumlah rupiah masing-masing.

Buku Besar (Ledger)
Buku besar adalah alat untuk menggolongkan rekening-rekening sejenis yang ada buku jurnal dan disusun secara sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiap-tiap rekening tersebut (disebut saldo normal).

Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah suatu daftar saldo rekening yang terdapat dibuku besar.













Contoh Soal Persamaan Dasar Akutansi

Rony cahyadi adalah pemilik usaha Ronny plumbing Shop, pada bulan January toko tersebut mempunyai aktiva sebagai berikut:
Kas Rp 3.300.000
Piutang Usaha Rp 1.900.000
Persediaan pipa Rp 1.700.000
Peralatan Rp 2.550.000
Kendaraan (Truck) Rp 5.600.000
Utang Usaha Rp 1.500.000
Selama bulan Januari telah terjadi transaksi sebagai berikut :
a. membayar sewa untuk satu bulan secara tunai Rp. 400.000,-
b. membeli pipa secara tunai Rp. 100.000,- untuk persediaan
c. membayar utang pembelian pipa Rp. 500.000,-
d. membeli peralatan secara kredit Rp. 350.000,-
e. menyelesaikan pekerjaan atas pesanan Tn. Iman dengan menerima pembayaran Rp. 90.000,-
f. membeli peralatan baru secara tunai Rp. 200.000,-
g. menyelesaikan pekerjaan atas Tn. Husien Rp. 210.000,- dengan kredit
h. menerima pembayaran dari pelanggan yang telah ditagih sebesar rp. 650.000,-
i. membayar minyak dan gas yang telah digunakan selama satu bulan Rp. 150.000,-
j. membayar beban penunjang (
air dan listrik) untuk Januari Rp. 180.000,-
k. membayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp. 300.000,-
Diminta:
  1. Susunlah persamaan dasar Akutansi
  2. Catatlah saldo awal perkiraan Aktiva dan Utang usaha, kemudian hitunglah saldo modal Rony
    Jawaban:
Rony Plumbing Shop
Persamaan Dasar Akutansi
Periode Bulan January 2011


Rony Plumbing Shop
Laporan Laba/Rugi
Periode Bulan January 2011
Pendapatan/Penghasilan:
Pendapatan Jasa




Biaya-Biaya
Sewa Rp 400.000
Minyak dan Gas Rp 150.000
Beban Listrik dan Air Rp 180.000
Sewa Kantor Rp 300.000
Jumlah Biaya


Rugi


Rp 3.500.000














Rp 1.030.000 -


- Rp 730.000



Rony Plumbing Shop
Laporan Perubahan Modal
Periode Bulan January 2011
Modal Rony, 01 January 2011


Rugi Bulan January


Pengurangan dalam Modal


Modal Rony, 31 January 2011




-Rp 730.000


Rp 13.550.000






Rp 730.000 -


Rp 12.820.000,-




Rony Plumbing Shop
Neraca
Periode Bulan January 2011

AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas : Rp 2.210.000
Piutang : Rp 1.460.000
P.Pipa : Rp 1.800.000
Total : Rp 5.470.000

Aktiva Tetap
Peralatan : Rp 3.100.000
Truck : Rp 5.600.000
Total : Rp 8.700.000

Total Harta Rp 14.170.000
PASIVA
Utang

Utang Usaha : Rp 1.350.000



Modal
Modal Rony : Rp 12.820.000



Total Utang+Modal : Rp 14.170.000

Jadi Modal Awal Rony pada tanggal 01 January 2011 adalah Rp 13.550.000, Selama sebulan (January 2011) Rony mengalami kerugian sebanyak Rp 730.000, Sehingga modal Rony per tanggal 31 January 2011 berubah menjadi Rp 12.820.000.